Senin, 17 April 2017

MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS



MAKALAH
MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS

Dosen Pembimbing Mata Kuliah Akuntansi Manajemen:
Ary Yunita Anggraeni, SE., MSA.



Disusun Oleh:
Rahmad Rafiqh Ghiffarri        150404020044
Rizka Putri Lestari                   150404020059
Nikmatul Khasanah                 150404020061

Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Kanjuruhan Malang
2017

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi aktivitas adalah factor penting untuk mengoperasionalkan perbaikan berkelanjutan, perusahaan yang mengalami peningkatan persaingan harus terus mencari berbagai cara untuk mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan efisiensi. Memperbaiki berbagai proses berarti memperbaiki cara berbagai aktivitas yang terkait. Jadi, manajemen berbagai aktivitas bukan biaya adalah kunci keberhasilan pengendalian bagi perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan perbaikan yang berkelanjutan. Perwujudan dari berbagai aktivitas tersebut adalah hal penting untuk perbaikan perhitungan biaya dan pengendalian yang lebih baik mengarah pada pandangan baru atas berbagai proses bisnis yang disebut sebagai manajemen berdasarkan aktivitas.
Manajemen berdasarkan aktivitas (activity based manajemen-ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang berintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan mewujudkan nilai ini. Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas adalah sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas. Jadi, model menejemen berdasarkan aktivitas memiliki dua dimensi: dimensi biaya, dan dimensi proses. Dimensi biaya memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya, aktivitas, dan objek biaya yang menjadi perhatian, seperti produk, pelanggan, pemasok, dan saluran distribusi. Tujuan dimensi biaya adalah memperbaiki akurasi pembebanan biaya. Biaya berdasarkan aktivitas ini berguna untuk perhitungan biaya produk, manajemen biaya strategis, dan analisis taktis. Dimensi kedua, dimensi proses, memberikan informasi mengenai aktivitas-aktivitas tersebut. Tujuan dimensi ini adalah mengurangi biaya. Dimensi inilah yang member kemampuan untuk melakukan dan mengukur perbaikan berkelanjutan.
1.2      Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas?
2.      Bagaimana Analisis Nilai Proses?
3.      Bagaimana Perhitungan Biaya Pelanggan?
4.      Bagaimana Perhitungan Biaya Pemasok?
1.3      Tujuan
1.      Menjelaskan pengertian manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
2.      Menjelaskan analisis nilai proses.
3.      Mendeskripsikan perhitungan biaya pelanggan.
4.      Medeskripsikan perhitungan biaya pemasok.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas ialah pendekatan untuk keseluruhan system yang terintergrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini. ABC adalah sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas.
Model manajemen berdasarkan aktivitas dibagi atas 2 dimensi :
1.      Dimensi biaya
Dimensi biaya ini memberikan informasi mengenai sumberdaya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi perhatian setiap produk, pelanggan, pemasok dan distributor. Tujuannya adalah untuk memperbaiki akurasi pembenaan biaya.
2.      Dimensi proses
Dimensi ini memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang harus dilakukan, mengapa dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuannya adalah mengurangi biaya.
Mengimplementasikan ABM
Manajemen berdasarkan aktivitas adalah system yang lebih komperhensif dari pada sistem ABC. ABM melibatkan ABC dan menggunakannya sebagai sumber informasi utama. ABM dapat dipandang sebagai sistem informasi yang bertujuan memperbaiki pengambilan keutusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha berkelanjutan.
Penyebab kegagalan implementasi ABM, yaitu:
  1. Kurangnya dukungan dari  manajemen tingkat atas
  2. Adanya penolakan untuk perubahan
  3. Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas yang baru
  4. Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABM

ABM dan akuntansi pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen yang ditentukan melalui empat elemen penting yaitu       :
a.       Pemberian tanggungjawab
b.      Pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking
c.       Pengevaluasian kinerja dan
d.      Pemberian penghargaan
Akuntansi pertanggungjawaban ini bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk memenuhi tujuan bersama.
Tiga jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban:
1.      Berdasarkan keuangan (fungsional) yaitu memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang stabil dengan produk, proses yang terstandarisasi dan tekanan persaingan rendah.
2.      Berdasarkan aktivitas adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan. Sistem akuntansi ini mengukur kinerja dengan menekankan pada pandangan keuangan dan non keuangan.
3.      Berdasarkan strategi


Jadi pengertian akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas adalah sistem akuntansi yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.



Perbandingan Pertanggungjawaban Berdasarkan Keuangan Dengan Aktivitas
1.      Pemberian Tanggung jawab
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Unit perusahaan
1. Proses atau aktivitas
2. Efisiensi operasional lokal
2. Efisiensi keseluruhan sistem
3. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas tim
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
4. Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutan

2.      Penetapan Ukuran Kinerja
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Unit perusahaan
1. Proses atau aktivitas
2. Efisiensi operasional lokal
2. Efisiensi keseluruhan sistem
3. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas tim
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
4. Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutan

3.      Evaluasi kinerja
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Unit perusahaan
1. Proses atau aktivitas
2. Efisiensi operasional lokal
2. Efisiensi keseluruhan sistem
3. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas tim
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
4. Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutan

4.      Pemberian Penghargaan
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Unit perusahaan
1. Proses atau aktivitas
2. Efisiensi operasional lokal
2.Efisiensi keseluruhan sistem
3. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas tim
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
4.Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutan

2.2      Analisis Nilai Proses
Analisis nilai proses ialah hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas. Analisis proses membantu mengubah berbagai konsep akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dari tingkat konseptual menjadi operasional. Analisis proses berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja aktivitas yaitu:
1.      Analisis penggerak
         Analisis penggerak menekankan bagaimana untuk mencari penyebab utama biaya aktivitas. Dan dalam setiap aktivitas memiliki masukan dan keluaran. Masukan aktivitas merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas untuk memperoduksi keluaran, misalnya : membuat program computer maka yang menjadi masukan adalah programmer, computer, printer, kertas computer dan disket. Sedangkan keluaran aktivitas adalah hasil atau produk dari aktivitas, dari contoh diatas maka keluarannya adalah program computer.
2.      Analisis aktivitas
         Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu :
a.       Aktivitas apa saja yang dilakukan.
b.      Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut.
c.       Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas.
d.      Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan, termasuk saran untuk memilih dan mempertahankan berbagai aktivitas yang menambah nilai.

Berbagai aktivitas tersebut dapat diklasifikasikan sebagai :
a.       Bernilai tambah
Berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis disebut aktivitas yang bernilai tambah. Diklasifikasikan sebagai aktivitas bernilai tambah yaitu sebagai berikut :
1.      Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum
2.      Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika secara simultan memenuhi syarat:
1.      Aktivitas yang dihasilkan perubahan kondisi
2.      Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya
3.      Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan
b.      Tak bernilai tambah
Semua aktivitas selain sebagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis sehingga dipandang tidak perlu disebut sebagai aktivitas tak bernilai tambah. Aktivitas tak bernilai tambah dapat diidentifikasi melalui ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat yang disebut dalam aktivitas bernilai tambah. Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.
Pengurangan Biaya
Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi biaya. Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya  yang tak bernilai tambah disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen. Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya melalui empat cara yaitu:
1.            Eliminasi aktivitas
2.            Pemilihan aktivitas
3.            Pengurangan aktivitas
4.            Penyatuan aktivitas

3.      Pengukuran kinerja aktivitas
Hal yang mendasar bagi usaha manajemen dalam meningkatkan profitabilitas maka diperlukan pengukuran aktivitas seberapa baik proses yang telah dilakukan. Pemgukuran ini dapat dilihat dari segi keuangan dan non keuangan. Ukuran ini juga dirancang untuk mengetahui adanya perbaikan berkelanjutan. Pengukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama yaitu :  efisiensi(keuangan), kualitas(non keuangan) dan waktu(non keuangan).


2.3            Perhitungan Biaya Pelanggan
Manajemen atas pelanggan dapat menghasilkan pendapatan signifikan dalam laba. Memiliki keanekaragaman pelanggan merupakan hal yang mungkin, sebagaimana kemungkinan untuk memiliki keanekaragaman produk. Para pelanggan dapat mengonsumsi aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi yang berbeda. Sumber-Sumber keanekaragaman pelanggan meliputi beberapa hal, seperti :
a.       frekuensi pesanan
b.      frekuensi pengiriman
c.       jarak geografis
d.      dukungan penjualan dan promosi
e.       kebutuhan dukungan rekayasa teknik.
Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk, yaitu:
a.       Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas.
b.      Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas
c.       Biaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan.
      Contoh aktivitas yang digerakkan pelanggan: memasukkan pesanan, mengambil pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan, mengevaluasi kredit klien.
Mengetahui besarnya biaya untuk melayani para pelanggan yang berbeda adalah informasi yang sangat penting untuk beberapa tujuan seperti penentuan harga, penentuan bauran pelanggan dan perbaikan profitabilitas.



2.4            Perhitungan Biaya Pemasok
     Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya pembelian. Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC. Contoh  aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli, menerima, memeriksa barang/komponen yang datang, mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan pengiriman dari pemasok, mengerjakan ulang produk karena komponen yang cacat, dll.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen berdasarkan aktivitas berfokus pada aktivitas dengan tujuan berfokus memperbaiki nilai bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas yang kokoh. Analisis nilai proses melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas, dan pengukuran kinerja. Dimensi ini lah yang menghubungkan analisis volume proses dengan konsep perbaikan lanjutan. Kinerja aktivitas dievaluasi dengan menggunakan tiga dimensi: efesiensi, kualitas dan waktu. Penelusuran biaya yang digerakkan pelanggan kepada pelanggan dapat menyediakan informasi penting untuk manajer. Keakuratan biaya pelanggan memungkinkan para manajer untuk membuat keputusan penentuan harga, keputusan bauran pelanggan, dan keputusan yang berhubungan dengan pelanggan secara lebih baik, sehingga dapat memperbaiki profitabilitas. Sama halnya, penulusuran biaya yang digerakkan pemasok kepada pemasok akan memungkiinkan manajer untuk memilih pemasok yang benar-benar berbiaya rendah sehingga menghasilkan keunggulan bersaing yang lebih tinggi dan meningkatkan profitabilitas.
DAFTAR PUSTAKA

Mowen, Hansen,  2009, Akuntansi Manajemen – Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
http://aprililmuttaqin.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-berdasarkan-aktivitas.html


 

1 komentar:

  1. saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana tawaran pinjaman mr pedro membantu hidup saya, bukan ide yang baik untuk menggunakan pinjaman gajian secara teratur. Jika Anda terus-menerus memperpanjang tanggal pembayaran Anda dan sering meminjam ke gaji Anda berikutnya, itu bisa memberi Anda banyak uang. namun, sama masuk akalnya untuk memutuskan pinjaman hari gajian karena mereka dapat dengan cepat disetujui pada hari yang sama ketika Anda memasukkan formulir aplikasi pinjaman Anda. Anda dapat menghubungi penawaran pinjaman mr pedro karena pinjaman gaji saya sangat cepat untuk diproses, email pedroloanss@gmail.com untuk meminta segala jenis pinjaman. whatsapp +18632310632

    BalasHapus