MAKALAH
MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Akuntansi Manajemen:
Ary Yunita Anggraeni, SE., MSA.
Disusun Oleh:
Rahmad
Rafiqh Ghiffarri 150404020044
Rizka Putri
Lestari 150404020059
Nikmatul
Khasanah 150404020061
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Kanjuruhan Malang
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Akuntansi
aktivitas adalah factor penting untuk mengoperasionalkan perbaikan
berkelanjutan, perusahaan yang mengalami peningkatan persaingan harus terus
mencari berbagai cara untuk mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan
efisiensi. Memperbaiki berbagai proses berarti memperbaiki cara berbagai
aktivitas yang terkait. Jadi, manajemen berbagai aktivitas bukan biaya adalah
kunci keberhasilan pengendalian bagi perusahaan yang beroperasi dalam
lingkungan perbaikan yang berkelanjutan. Perwujudan dari berbagai aktivitas
tersebut adalah hal penting untuk perbaikan perhitungan biaya dan pengendalian
yang lebih baik mengarah pada pandangan baru atas berbagai proses bisnis yang
disebut sebagai manajemen berdasarkan aktivitas.
Manajemen
berdasarkan aktivitas (activity based manajemen-ABM) adalah pendekatan untuk
keseluruhan sistem yang berintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas
berbagai aktivitas dengan mewujudkan nilai ini. Perhitungan Biaya Berdasarkan
Aktivitas adalah sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas. Jadi,
model menejemen berdasarkan aktivitas memiliki dua dimensi: dimensi biaya, dan
dimensi proses. Dimensi biaya memberikan informasi biaya mengenai berbagai
sumber daya, aktivitas, dan objek biaya yang menjadi perhatian, seperti produk,
pelanggan, pemasok, dan saluran distribusi. Tujuan dimensi biaya adalah
memperbaiki akurasi pembebanan biaya. Biaya berdasarkan aktivitas ini berguna
untuk perhitungan biaya produk, manajemen biaya strategis, dan analisis taktis.
Dimensi kedua, dimensi proses, memberikan informasi mengenai
aktivitas-aktivitas tersebut. Tujuan dimensi ini adalah mengurangi biaya.
Dimensi inilah yang member kemampuan untuk melakukan dan mengukur perbaikan
berkelanjutan.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Manajemen Biaya
Berdasarkan Aktivitas?
2. Bagaimana
Analisis Nilai Proses?
3. Bagaimana
Perhitungan Biaya Pelanggan?
4. Bagaimana
Perhitungan Biaya Pemasok?
1.3
Tujuan
1. Menjelaskan
pengertian manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
2. Menjelaskan
analisis nilai proses.
3. Mendeskripsikan
perhitungan biaya pelanggan.
4. Medeskripsikan
perhitungan biaya pemasok.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas
Manajemen berdasarkan
aktivitas ialah pendekatan untuk keseluruhan system yang terintergrasi dan
berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan
meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini.
ABC adalah sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas.
Model manajemen
berdasarkan aktivitas dibagi atas 2 dimensi :
1.
Dimensi biaya
Dimensi biaya ini memberikan informasi mengenai
sumberdaya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi perhatian setiap produk,
pelanggan, pemasok dan distributor. Tujuannya adalah untuk memperbaiki akurasi
pembenaan biaya.
2.
Dimensi proses
Dimensi
ini memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang harus dilakukan,
mengapa dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuannya adalah
mengurangi biaya.
Mengimplementasikan
ABM
Manajemen berdasarkan
aktivitas adalah system yang lebih komperhensif dari pada sistem ABC. ABM
melibatkan ABC dan menggunakannya sebagai sumber informasi utama. ABM dapat
dipandang sebagai sistem informasi yang bertujuan memperbaiki pengambilan
keutusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi biaya dengan
mendorong serta mendukung berbagai usaha berkelanjutan.
Penyebab kegagalan
implementasi ABM, yaitu:
- Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas
- Adanya penolakan untuk perubahan
- Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas yang baru
- Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABM
ABM dan
akuntansi pertanggungjawaban
Akuntansi
pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen yang
ditentukan melalui empat elemen penting yaitu :
a.
Pemberian
tanggungjawab
b.
Pembuatan ukuran
kinerja atau benchmarking
c.
Pengevaluasian
kinerja dan
d.
Pemberian
penghargaan
Akuntansi
pertanggungjawaban ini bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dalam cara
tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk
memenuhi tujuan bersama.
Tiga jenis sistem akuntansi
pertanggungjawaban:
1.
Berdasarkan keuangan (fungsional) yaitu memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan
dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi dalam
lingkungan yang stabil dengan produk, proses yang terstandarisasi dan tekanan
persaingan rendah.
2.
Berdasarkan aktivitas adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang
dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami
perbaikan berkelanjutan.
Sistem
akuntansi ini mengukur kinerja dengan menekankan pada pandangan keuangan dan
non keuangan.
3.
Berdasarkan strategi
Jadi
pengertian akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas adalah sistem
akuntansi yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan
yang mengalami perbaikan berkelanjutan.
Perbandingan Pertanggungjawaban Berdasarkan Keuangan Dengan Aktivitas
1. Pemberian Tanggung jawab
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
|
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS
|
1. Unit perusahaan
|
1. Proses atau aktivitas
|
2. Efisiensi operasional lokal
|
2. Efisiensi keseluruhan sistem
|
3. Akuntabilitas individu
|
3. Akuntabilitas tim
|
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
|
4. Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan
penggunaan aset berkelanjutan
|
2.
Penetapan Ukuran Kinerja
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
|
PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
|
1. Unit perusahaan
|
1. Proses atau
aktivitas
|
2. Efisiensi operasional lokal
|
2. Efisiensi
keseluruhan sistem
|
3. Akuntabilitas individu
|
3. Akuntabilitas
tim
|
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
|
4. Hasil keuangan
(peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset
berkelanjutan
|
3.
Evaluasi kinerja
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
|
PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
|
1. Unit perusahaan
|
1. Proses atau
aktivitas
|
2. Efisiensi operasional lokal
|
2. Efisiensi
keseluruhan sistem
|
3. Akuntabilitas individu
|
3. Akuntabilitas
tim
|
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
|
4. Hasil keuangan
(peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset
berkelanjutan
|
4.
Pemberian Penghargaan
PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN
|
PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
|
1. Unit perusahaan
|
1. Proses atau
aktivitas
|
2. Efisiensi operasional lokal
|
2.Efisiensi
keseluruhan sistem
|
3. Akuntabilitas individu
|
3. Akuntabilitas
tim
|
4. Hasil keuangan (tingkat lokal)
|
4.Hasil keuangan
(peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset
berkelanjutan
|
2.2 Analisis Nilai Proses
Analisis nilai proses ialah hal yang fundamental
bagi akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas. Analisis proses
membantu mengubah berbagai konsep akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
aktivitas dari tingkat konseptual menjadi operasional. Analisis proses
berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja
aktivitas yaitu:
1. Analisis
penggerak
Analisis penggerak menekankan bagaimana
untuk mencari penyebab utama biaya aktivitas. Dan dalam setiap aktivitas
memiliki masukan dan keluaran. Masukan aktivitas merupakan sumber daya yang dibutuhkan
oleh aktivitas untuk memperoduksi keluaran, misalnya : membuat program computer
maka yang menjadi masukan adalah programmer, computer, printer, kertas computer
dan disket. Sedangkan keluaran aktivitas adalah hasil atau produk dari
aktivitas, dari contoh diatas maka keluarannya adalah program computer.
2. Analisis
aktivitas
Analisis aktivitas adalah proses untuk
mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan. Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil
yaitu :
a.
Aktivitas apa
saja yang dilakukan.
b.
Berapa banyak
orang yang melakukan aktivitas tersebut.
c.
Waktu dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas.
d.
Penilaian atas
nilai aktivitas bagi perusahaan, termasuk saran untuk memilih dan
mempertahankan berbagai aktivitas yang menambah nilai.
Berbagai
aktivitas tersebut dapat diklasifikasikan sebagai :
a.
Bernilai tambah
Berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat
bertahan dalam bisnis disebut aktivitas yang bernilai tambah. Diklasifikasikan
sebagai aktivitas bernilai tambah yaitu sebagai berikut :
1.
Aktivitas bernilai tambah
berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum
2.
Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas
yang bernilai tambah jika secara simultan memenuhi syarat:
1.
Aktivitas yang
dihasilkan perubahan kondisi
2.
Perubahan kondisi
yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya
3.
Aktivitas yang
memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan
b.
Tak bernilai
tambah
Semua aktivitas
selain sebagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis
sehingga dipandang tidak perlu disebut sebagai aktivitas tak bernilai tambah.
Aktivitas tak bernilai tambah dapat diidentifikasi melalui ketidakmampuannya
memenuhi salah satu dari tiga syarat yang disebut dalam aktivitas bernilai
tambah. Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang
disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari
aktivitas bernilai tambah.
Pengurangan Biaya
Tujuan analisis aktivitas
adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi biaya. Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai
produk dan proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut sebagai
perhitungan biaya Kaizen.
Analisis
aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya melalui empat
cara yaitu:
1.
Eliminasi aktivitas
2.
Pemilihan aktivitas
3.
Pengurangan aktivitas
4.
Penyatuan aktivitas
3. Pengukuran
kinerja aktivitas
Hal yang
mendasar bagi usaha manajemen dalam meningkatkan profitabilitas maka diperlukan
pengukuran aktivitas seberapa baik proses yang telah dilakukan. Pemgukuran ini
dapat dilihat dari segi keuangan dan non keuangan. Ukuran ini juga dirancang
untuk mengetahui adanya perbaikan berkelanjutan. Pengukuran kinerja aktivitas
berpusat pada tiga dimensi utama yaitu :
efisiensi(keuangan), kualitas(non keuangan) dan waktu(non keuangan).
2.3
Perhitungan
Biaya Pelanggan
Manajemen atas pelanggan dapat
menghasilkan pendapatan signifikan dalam laba. Memiliki keanekaragaman pelanggan
merupakan hal yang mungkin, sebagaimana kemungkinan untuk memiliki
keanekaragaman produk. Para pelanggan dapat mengonsumsi aktivitas penggerak
pelanggan dalam proporsi yang berbeda. Sumber-Sumber keanekaragaman pelanggan
meliputi beberapa hal, seperti :
a. frekuensi pesanan
b. frekuensi pengiriman
c. jarak geografis
d. dukungan penjualan dan promosi
e. kebutuhan dukungan rekayasa teknik.
Pembebanan biaya layanan pelanggan pada
pelanggan dilakukan dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada
produk, yaitu:
a. Aktivitas yang
digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus
aktivitas.
b.
Biaya sumber daya yang dipakai
dibebankan pada aktivitas
c. Biaya aktivitas
dibebankan kepada setiap pelanggan.
Contoh
aktivitas yang digerakkan pelanggan: memasukkan pesanan, mengambil pesanan,
mengirim, melakukan tindakan penjualan, mengevaluasi kredit klien.
Mengetahui besarnya biaya untuk
melayani para pelanggan yang berbeda adalah informasi yang sangat penting untuk
beberapa tujuan seperti penentuan harga, penentuan bauran pelanggan dan
perbaikan profitabilitas.
2.4
Perhitungan
Biaya Pemasok
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat
membantu manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para pemasok,
dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan waktu pengiriman untuk
kemudian ditambahkan pada biaya pembelian. Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan
pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya pelanggan dan
perhitungan harga pokok produk pada ABC.
Contoh aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas
membeli, menerima, memeriksa barang/komponen yang datang, mempercepat
pengiriman produk karena keterlambatan pengiriman dari pemasok, mengerjakan
ulang produk karena komponen yang cacat, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen
berdasarkan aktivitas berfokus pada aktivitas dengan tujuan berfokus
memperbaiki nilai bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas yang kokoh.
Analisis nilai proses melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas,
dan pengukuran kinerja. Dimensi ini lah yang menghubungkan analisis volume
proses dengan konsep perbaikan lanjutan. Kinerja aktivitas dievaluasi dengan
menggunakan tiga dimensi: efesiensi, kualitas dan waktu. Penelusuran biaya yang
digerakkan pelanggan kepada pelanggan dapat menyediakan informasi penting untuk
manajer. Keakuratan biaya pelanggan memungkinkan para manajer untuk membuat
keputusan penentuan harga, keputusan bauran pelanggan, dan keputusan yang
berhubungan dengan pelanggan secara lebih baik, sehingga dapat memperbaiki
profitabilitas. Sama halnya, penulusuran biaya yang digerakkan pemasok kepada
pemasok akan memungkiinkan manajer untuk memilih pemasok yang benar-benar
berbiaya rendah sehingga menghasilkan keunggulan bersaing yang lebih tinggi dan
meningkatkan profitabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Mowen, Hansen, 2009, Akuntansi Manajemen – Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
http://aprililmuttaqin.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-berdasarkan-aktivitas.html
saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana tawaran pinjaman mr pedro membantu hidup saya, bukan ide yang baik untuk menggunakan pinjaman gajian secara teratur. Jika Anda terus-menerus memperpanjang tanggal pembayaran Anda dan sering meminjam ke gaji Anda berikutnya, itu bisa memberi Anda banyak uang. namun, sama masuk akalnya untuk memutuskan pinjaman hari gajian karena mereka dapat dengan cepat disetujui pada hari yang sama ketika Anda memasukkan formulir aplikasi pinjaman Anda. Anda dapat menghubungi penawaran pinjaman mr pedro karena pinjaman gaji saya sangat cepat untuk diproses, email pedroloanss@gmail.com untuk meminta segala jenis pinjaman. whatsapp +18632310632
BalasHapus